Seharusnya tulisan ini aku buat di tahun lalu, yaitu di
tahun 2013. Ketika akau sedang melaksanakan tugas ku, iya tugasku melali, tugas
yang bikin semua teman kantorku iri. Iri karena saat aku melali dikantor sedang
ada tugas yang sangat berjubel, namun tugas ku sudah beres jadi whatever lah dengan semua itu.
Ini liburan sebenarnya sudah aku rancang sedemikian hingga
dari tetek sampai bengeknya sudah aku siapkan, namun apadaya dapat promosi
jabatan baru, tugas baru dan tanggung jawab baru dikantor, sehingga liburan
yang aku rancang 14 hari itu terancam batal.
Dan mungking Tuhan sayang kepadaku, disaat keboringan lagi
menyelimuti, ada notifikasi email kalau ada acara nyegara gunung ke Nusa
Penida, waah,,senang nya hatiku,,namun surut kembali mengingat tugas dikantor
sangat banyak.
Oke, tekadku bulat untuk ikut acara nyegara gunung ini, aku
bereskan tugasku sampai lebur, lembur dan lembur, syukur aku sudah kirim tulisan sebagai syarat seleksi untuk
bisa ikut acara nyegara gunung ke Nusa Penida .
Pucuk dicinta, ulam pun tiba, aku lolos seleksi, terimakasih
Tuhan. Aku berkabar ke teman lain, iya si anu teman yang kebetulan suka menulis
juga, namun dia tidak lolos seleksi katanya, entah Tuhan dan panitia ingin kami
bertemu sehari sebelum keberangkatan ku ke pulau terkangen di Bali, si anu
ternyata mendapatkan email pemberitahuan lolos seleksi untuk mengikuti acara melali
nyegara gunung ke Nusa Penida.
Aku senang karena akan bisa bertemu dengan si anu, serta akan
ada teman yang satu spesies juga, tapi dosen berkehendak lain si anu ternyata
ujian akhir semester,, dan endingnya ya aku mesti berangkat dan bertemu teman
baru dari spesies berbeda.
 |
Teman Baru di Pantai Sanur |
Dan akhirnya aku berangkat dari Pantai Sanur, menuju pulau terkangen Nusa Penida. Sebelum berangkat
kami mendapatkan pembekalan apa yang harus kami lakukan di sana selama bertugas
melali, dan tugasnya emang jalan jalan, dan jalan jalan saja, photo photo terus
upload, kemudian buat tulisan tentang apa yang kami lihat dan rasakan. Kebetulan
aku dapat tugas wisata spritualnya, karena di Nusa Penida banyak wisata
spiritualnya, selain itu teman satu tim ku ada yang dapat wisata bahari, wisata
kuliner, rumput laut, kampoeng nelayan, dan konservasi Jalak Bali.
 |
Aku Jadi Nahkoda Meruti Boat |
Di pikiranku hanya jalan jalan, dan itu semua terwujud. Terimakasih
Tuhan.
Perjalanan kami sangat seru, seru dan seru, meskipun sempat
mati lampu saat hari pertama disana kami melewati makan malam layaknya candle light
diner, terlihat seperti romantic karena kami makan berdekatan, alasannya karena
Cuma ada satu lilin dan sekitar kami sedikit seram karena kami tidur di rumah
salah satu orang borjunya Nusa Penida, iya rumahnya ditengah kebun menyatu
dengan alam.
 |
Pulau Terkangen Nusa Penida di Depan Mata |
 |
Lokasi Pertama "Konservasi Jalak Bali" |
 |
Wisata Spiritual "Pura Penataran Agung Ped" |
 |
Rumput Laut salah satu hasil Komoditi laut Nusa Penida |
 |
Tipat Kuah menu sarapan yang khas dari Nusa Penida |
 |
Gunung Agung terlihat dari Nusa Penida |
 |
Wisata Bahari di Nusa Penida "Diving"
 |
Tolak Reklamasi "Crystal Bay" |
 |
Snorkling Time at Crystal Bay |
|
Aku tidak bisa banyak bercerita soal nyegara gunung kali
ini karena cerita ku tidak bisa membungkus semua keindahan di Pulau Terkangen
Bali, yaitu Nusa Penida.
Aku menjuluki Nusa Penida sebagai pulau terkangen,
karena..oke akan aku ceritakan di tempat lain saja ;)
Saran Ku cuma : Jagalah Kelestarian Laut di sekitarmu, dan jika kamu datang ke Nusa Penida, hati hati lah karena kamu akan ketagihan untuk datang kembali :)
ini tulisan lainku ketika ikut nyegara gunung bersama tim sloka institute
klik ajah :*
si anu... ckckck... :p
BalasHapusiya anu....:P
BalasHapussusah sekali menghubungimu, berapa no hapemu? krim ke email hendrathings@gmail.com
BalasHapusiya sampun gus :D
Hapuswow sandalnya merk swallow #abaikan #salahfokus
BalasHapushaha.. itu merk Rocky bukan swallow, karena swallow udah produksi Ban, jadi produksi sendalnya di kurangi hehee..
BalasHapus