Doa dan Terimakasih Untuk Yang Tercinta Alam Semesta
Selamat Pagi Semesta yang Indah |
Seperti biasa pagi ini aku bangun lebih pagi, tepatnya aku
bangun dari tidur yang belum aku sempat nikmati, iya hari ini hari kedua Mek Luh
ku terbaring dirumah sakit. Sedih? Jangan Tanya lagi pasti sedih, beliau adalah
adik kandung ibu ku, yang selalu merawatku ketika aku masih kecil disaat ibu ku
mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan bangsa.
Mek Luh adalah ibu kedua bagiku, selalu ada buatku ketika
ibu kandungku lelah mengurusku.
Tersadar ketika duduk disampingnya, tetes infus dan darah
bercampur jadi satu. Sedikit menyesal ketika disaat Mek Luh butuh darah dan aku
tidak bisa menyumbangkan darahku sendiri, bukan karena aku pelit tapi kebetulan
baru 2 hari sebelum Mek Luh masuk Rumah Sakit aku sudah donor darah bersama rekan
rekan Bali Blogger.
Tapi terimakasih untuk rekan rekan yang sudah mau berbagi
darah untuk Mek Luh ku, terimakasih juga untuk orang tercinta yang selalu
mendoakan dan menemani ku lewat sms dan BBM sekedar mengucap kata rindu agar aku semangat menjaga
Mek Luh ku sampai pagi, kemudian pulang dari rumah sakit aku harus mengurus
anak didikku disekolah yang sedang pemantapan UN, kemudian kerumah karena ada
odalan, belum lagi mengurus anak anak sekolah lain yang sedang menjelang ujian
Praktek, begitulah siklus aktivitas yang menyita waktu ku untuk bertemu Kasur.
Sungguh semesta ini membuatku begitu sibuk sampai tak sempat
mengucap terimakasih kepada orang orang tercinta dan alam ini.
Hari ini mentari begitu indah bersinar, aku memacu roda dua
ku searah perjalanan sang mentari, dari kedua kaca spion ku terpantul cahaya
mentari yang baru bersinar, sangat indah sampai aku lupa aku hampir telat
sampai disekolah.
Seketika itu, berucap terimakasih karena disela kesibukanku
aku diberikan semangat oleh alam untuk selalu tersenyum melewati hari hari
kedepan disela banyak kesibukan, berterimakasih karena dikirimkan orang orang
yang hebat disekitarku,
Wajahku mulai pucat, karena sudah hampir 4 hari tidak akur
dengan yang namanya Kasur.
Sebelum aku yang terbaring, aku berdoa untuk semua orang
disekitarku, agar mereka selalu disehatkan dan diberikan kemudahan dalam hidup
olehNya.
saat tulisan ini di upload, keadaan Mek Luh sudah semakin membaik, pendarahan yang dia alami sudah berhenti, tinggal injeksi darah untuk menaikkan HB darahnya.
Om menemani Mek Luh |
Komentar
Posting Komentar