Katanya 17 Agustus Merdeka....

Lama juga saya gak posting karena berada dalam tugas mulia yaitu menjadi tutor keaksaraan dasar di pedalaman Desa Ppengulon sebuah desa yang berada di tengah hutang gersang di kaki bukit. Desa yang berkecamatan diGerokgak ini meskipun jauh dari kota tetap merayakan HUT RI ke 65 dengan sederhana tapi meriah. Di sana saya belajar banyak hal tentang arti merdeka sesungguhnya....merdeka dimata namun terjajah....di hati ...(thx to team tutor pengulon yang sudah ikut serta mendukung acara 17an waktu ne)...Sebenarnya aku bosan kalau membaca tulisan-tulisan menjelang hari kemerdekaan yang mengatakan kita belum merdeka sepenuhnya. It’s been a long time ago( to cuma masa lalu coe). Sudah lama sekali tulisan-tulisan seperti itu muncul. Dan sepertinya membosankan. Jadi lebih baik kita bahas masalah lain daripada makan hati,,,mungkin makna tanggal 17 Agustus buat setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, itulah yang akan saya bahas sekarang.

Untuk anak yang belum sekolah
Anak-anak yang belum mengalami masa sekolah berpikir 17 Agustus adalah perlombaan. Dimana mereka bisa mendapatkan hadiah buku tulis, pensil berwarna merah becampur hitam, penghapus, dan rautan yang berwarna-warni serta gosok gigi yang bisa menyala. Masa-masa seperti mereka hanya ada kegembiraan menyambut 17 Agustus. Apalagi ketika menjadi juara 1, rasanya seperti memenangkan Piala Dunia saja(ngayaaaal)...

Anak SD
Upacara bendera yang sucks, berdiri selama sekitar 1 jam, dan berpura-pura pinsan di antara barisan sambil sesekali kentut. Tidak lupa jeweran pak guru ketika ketahuan ngobrol.
Setelah itu, baru mereka memikirkan perlombaan!

Anak SMP
Lagi-lagi Upacara bendera. Kali ini lebih banyak yang mengikuti dibandingkan saat SD dulu. Tidak jarang banyak yang jatuh pingsan karena terlalu lama berdiri dan dibopong anggota PMR yang justru lebih nyaman untuk jalan-jalan di sekitar area upacara. Dan yang membuat ngiri lagi, saat anggota PMR itu dengan tenangnya ngobrol! Itulah sebabnya aku ga pernah suka dengan kegiatan PMR....

Anak SMA
Aku gak pernah SMA, jadi skip aja… hihhi


Anak Kuliah

Liburan! Dan itu berarti ada waktu yang sangat panjang untuk menikmati hari-hari bersama pacar. Atau, menjadi panitia 17 agustus yang sibuk mengurusi hadiah, lomba, dan cerewetnya ibu-ibu yang ingin anaknya menang.

Pekerja
Liburan! Santai di rumah, menonton tv dan tidur!

Tutor Keaksaraan Dasar
Saatnya meliburkan Warga Belajar( kalo disekolah formal disebut siswa) dah menjadi panitia acara 17an,,dari beli hadiah sampai berjemur di bawah terik matahari..tak masalah yang penting seru....

Bagaimana denganku?
Tanggal 17 Agustus bagiku memang tidak jauh berbeda dengan hari-hari libur lain. Tidak Nasionalis? mungkin saja. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Ikut Upacara? Oh, terima kasih.
di lihat dari situasi negara seperti sekarang banyak masyarakat miskin yang belum merdeka...saat orang belari membawa merah putih ditangannya ingin sekali bertanya buat apa dia melakukan itu,,toh negara ini tak peduli dengan mu...


Bagaimana denganmu? apa saja yang kalian lakukan di tanggal 17 Agustus waktu ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serombotan Makanan Khas Klungkung

Guru Boleh Telat, Kenapa Siswa Tidak Boleh Telat?

Nyepi dan Secuil Kotorannya yang Perlu di Bersihkan #EarthHour #SaveBALI #SaveWorld