Sama Sama di Bakar Namun Beda Perlakuan

Belakangan ini media elektronik lagi buming banget dengan kata Tolikara, yang mungkin sebelumnya kagak ada yang tau nama dearah itu kecuali ya penduduk sana saja


kenapa bisa tiba tiba buming? apa karena pendidikan disana tidak merata? apa karena disana sudah dibangun akses kesehatan, pendidikan yang berstandart internasional? atau lumpur lapindo tiba tiba muncul disana?

Ya tentu bukan.

Tolikara tiba tiba terkenal karena telah terjadi pembakaran sebuah tempat ibadah, iya.. judulnya pembakaran rumah ibadah, coba judulnya sejumlah warga Gidi Tolikara yang sedang seminar terganggu oleh pengeras suara umat lain, pasti beritanya tidak heboh heboh banget.

Sampai semua petinggi negara dan keamanan turun kelokasi, media pun gencar menjelek jelekan daerah yang masih bisa dibilang pembangunannya tak adil itu.

seandainya Media dan Pemerintah bisa adil, kejadian seperti ini tidak akan segawat ini..

karena pembakaran rumah ibadah atau tempat ibadah tidak terjadi sekali ini saja, cuma yang jadi buming karena yang dibakar adalah tempat ibadah yang kebetulan pendudukannya mayoritas di negeri ini, 

coba yang mayoritas membakar tempat ibadah warga minoritas mana ada media , maupun petinggi keamanan negara berani ekspose berminggu minggu palingan 1 x 24 jam di segmen berita ringan hahah nasib kaum minoritas memang selalu sengsara..

pernah dengan atau masih ingat dengan kejadian di lampung pada tahun 2012 ada pembakaran Pura,, beritanya tersebar bukan dari media Tivi, radio maupun sosmed, tapi via kabar para korban yang mengabarkan ke kampung halamannya kalau mereka butuh bantuan untuk membangun kembali Pura yang telah di bakar oleh masyarakat beragama mayoritas di negara ini..

adakah yang ditangkap? adakah yang ditembak? sepertinya terlupakan...

ketika gereja di bakar...dan Klenteng di rusak media mana yang heboh menjadikan berita utama?? ayooo ancungkan tangannya  hahaha



inilah Endonesa.... kata seorang teman berkulit hitam dari  timur sana..yang merasa sudah tidak ada keadilan bagi masyarakatnya,,dia juga menyayangkan musibah yang terjadi ditanah kelahirannya, dia juga senang mungkin lewat kejadian ini Tuhan ingin memperkenalkan kalau Tolikara masih bagian Endonesa....




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serombotan Makanan Khas Klungkung

Guru Boleh Telat, Kenapa Siswa Tidak Boleh Telat?

Nyepi dan Secuil Kotorannya yang Perlu di Bersihkan #EarthHour #SaveBALI #SaveWorld