Tilem Kadasa

29 April 2014
 Aku bangun pagi dengan keadaan tubuhku tertutup selembar kain tepat dibagian selangkanganku, aku tak terkejut dengan keadaanku seperti itu, aku bukan sedang habis diperkosa, ataupun memperkosa. Keadaanku seperti itu sudah sangat sering terjadi, iya karena aku susah tidur dengan menggunakan pakaian. oleh karena itu aku memilih tidur tanpa busana yang lengkap, konon itu tidur tanpa busana itu sehat kayak monyet tidur tanpa busana mereka tak pernah kedokter kan? Udara di Desa ku cukup dingin pagi ini, mungkin karena mentari sudah berubah posisi, agak keutara sedikit, jadi suhu di daerah saya agak turun.

aku sibak sedikit selimut yang melilit sedikit betisku, aku lihat dibalik jendela kamarku, ada asap beraroma wangi semerbak layaknya parfum mahal, terlintah sesosok wanita 40 tahunan lebih membawa nampan lengkap dengan sarana persembahyangan, iya dia itu Ibu ku, yang selalu bangun lebih pagi dari aku ketika rahinan(hari perayaan). Terpaksa aku terbangun, ingin menyeruak pagi ini, namun kulitku menjerit kedinginan, namun hidungku bergembira girang riang menghirup udara segar serakus rakusnya. Oke otaku berpacu aku harus apa? hambil anduk kemudian berangkat ke kamar mandi yang jaraknya cukup jauh dari kamarku, oke aku rapikan tempat tidurku dulu kemudian baru mandi. kamar mandiku tidak dibangun didalam kamar layaknya hotel, itu untuk menjaga kebersihan kamar dan tentunya untuk tidak malas beranjak dari kamar ketika ingin membuang zat zat yang agak bangsat kalau disimpan di dalam tubuh. 
Ku basuh tubuh ini dengan air, dengan suhu 30 derajat celcius, menggigil sedikit karena aku sudah terbiasa deengan suhu seperti itu.
Sabun cair yang baru aku beli kemarin ku coba, ternyata baunya harum sekali. Bersih sudah tubuh ini, tak kurang aku cuci rambutku yang agak berantakan bergaya anak muda masa kini.
Berlari menuju kamar, dengan handuk menutupi bagian tubuhku dari bawah pusar kebawah.
Oya hari ini, Tilem pantesan ibu ku bangun sangat subuh, Tilem itu perayaan Bulan Mati di tradisi agamaku.
So, aku harus berpakaian adat ke tempatku bekerja, dominasi warna putih sibul kesucian dan daleman hiam simbul kesemangatanku, aku berangkat menuju tempatku bekerja. Hampir lupa, aku sembahyang dulu di sanggah keluarga, baru cuss.
waooo..tanpa jaket namun berkaca mata hitam kas penyanyi rocker, aku memberlah pagi, suhu dingin menusuk nusuk bagian dadaku, hari ini aku naik sepeda motor, meskipun sering dimarah karena tak pernah mau memakai mobil, aku pikir pemborosan dan kurang efesien waktu saja.
Sampai di tempat kerja, sapaan dan senyuman bertebaran, karena aku sampai cukup pagi ketika para siswa sedang mempersiapkan persembhyangan bersama dikala Tilem.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serombotan Makanan Khas Klungkung

Guru Boleh Telat, Kenapa Siswa Tidak Boleh Telat?

Nyepi dan Secuil Kotorannya yang Perlu di Bersihkan #EarthHour #SaveBALI #SaveWorld